Elegi takdir cinta
Dalam tubuh ini ada hati yang selalu bernyanyi
Tersimpan cinta di bingkai sebuah mimpi
Terlelap dipangkuan syahdu sabda insani
Tergeletak nista dipelupuk matahati
Kedatangan cinta begitu indah
Bagai syamsu sore mengintip di peraduan langit
Namun kepergian cinta
Seperti gunung api yang membakar jiwa ini
Saat dinding takdir Nampak nyata
Harapan sekuat apapun akan menjadi debu
Tercerai berai tak terisisa sedikitpun
Hanya kepasrahan mutlak
yang menjadi pintu
Apa yang bisa di perbuat cinta?
Bila cinta sendiri tenggelam di lumpur nestapa
Tak berdaya menahan sakitnya raga
Kehilangan cinta yang dimilki sang pencinta
Perahu cinta itu akhirnya berlayar jauh ketengah samudra
Kini sejauh mata memandang hanya laut biru terbias oleh
langit yang luas
Angin perlahan menghampiriku, suara nyanyian ombak
menamaniku
Di dalam kesunyian ini lirih ku berdiri meratapi cinta yang
telah pergi.